Sosialisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Daerah Partisipasi Rendah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2024, di Kantor Camat Bukit Bestari Kota Tanjungpinang, pada Senin, (04/11/2024). Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau, Jernih Milyati Siregar bersama Kepala Subbagian Data dan Informasi, Medianto serta Jajaran Sekretariat KPU Kepri. Sosialisasi ini juga menggandeng Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Suryadi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai waktu pelaksanaan pencoblosan, prosedur pemilihan, serta pentingnya peran aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin yang berkualitas melalui pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2024. Suryadi menekankan bahwa Pendidikan pemilih adalah kunci untuk meningkatkan partisipasi di daerah dengan jumlah yang rendah. Kolaborasi berbagai pihak pemerintah, tokoh lokal dan media sangat penting. Sementara itu, Jernih Milyati Siregar dari KPU Kepri menekankan partisipasi masyarakat merupakan partisipasi aktif pemilih yang menjadi penentu terwujudnya pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya di wilayah dengan tingkat partisipasi pemilih yang tergolong rendah. -Humas KPU Kepri-

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 kepada pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan di Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, yang berlangsung di Aula Kantor Camat Batu Ampar, Kamis (08/08/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan mengenai jadwal dan tahapan Pilkada Serentak 2024, serta mendorong peran aktif mereka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya di daerah dengan partisipasi pemilih yang masih rendah.   Kegiatan berlangsung dalam bentuk diskusi panel dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Anggota KPU Kepri Divisi Sosdiklih Parmas SDM, Jernih Millyati Siregar dan Sumianti, dari Universitas Ibnu Sina Batam. Acara dipandu oleh Kassubag Umum KPU Kepri, Ayu Pramita Intani, selaku moderator. Sosialisasi ini dihadiri oleh 62 peserta, yang terdiri dari perwakilan kecamatan, kelurahan, PPK, dan PPS se-Kecamatan Batu Ampar. Sumianti membawakan materi tentang strategi peningkatan partisipasi pemilih melalui pendidikan politik, sementara Jernih Millyati Siregar menjelaskan tentang tahapan Pilkada, penyusunan daftar pemilih, netralitas ASN, hingga peran masyarakat dalam menjaga demokrasi yang sehat. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta yang aktif diberi merchandise oleh KPU Kepri untuk meningkatkan antusiasme dan mempererat komunikasi. Melalui sosialisasi ini, KPU Kepri berharap pemerintah kecamatan dan kelurahan dapat menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. -Humas KPU Kepri-  

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Daerah Partisipasi Rendah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2024, di Nagoya Citiwalk, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, pada Sabtu (29/06/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya di wilayah dengan tingkat partisipasi pemilih yang tergolong rendah. Lubuk Baja dipilih sebagai lokasi karena potensi strategis dan keragaman demografisnya yang menjadi representasi penting bagi pembangunan demokrasi di Batam. Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau, Priyo Handoko, bersama Kepala Bagian Perencanaan, Data dan Informasi, Syamsuardi serta Jajaran Sekretariat KPU Kepri. Sosialisasi ini juga menggandeng Razaki Persada selaku Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Kepri, sebagai narasumber. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai waktu pelaksanaan pencoblosan, prosedur pemilihan, serta pentingnya peran aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin yang berkualitas melalui pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2024. Razaki membuka sesi dengan memaparkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam demokrasi lokal, tahapan pilkada 2024, serta hak dan kewajiban warga negara dalam pemilu. Sementara itu, Priyo Handoko dari KPU Kepri menekankan pentingnya sosialisasi di daerah partisipasi rendah sebagai langkah strategis dalam melahirkan pemimpin berkualitas. Ia menjelaskan data partisipasi pemilih, tantangan yang dihadapi, serta tahapan pilkada secara rinci. Untuk meningkatkan keterlibatan peserta, sesi tersebut juga diselingi dengan kuis interaktif berhadiah merchandise. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, pembagian merchandise, dan foto bersama seluruh peserta. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pendekatan langsung dan edukatif yang dilakukan KPU Kepri merupakan strategi efektif untuk membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.   -Humas KPU Kepri-

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024, KPU Provinsi Kepri melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di segmen Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Aula Kecamatan Bukit Bestari, Rabu (19/06/2024). Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelayan publik dapat semakin aktif dan bijak berpartisipasi dalam setiap tahapan proses demokrasi.     Pemaparan materi disampaikan oleh Anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau,Ferry Muliadi Manalu dengan dimoderatori oleh Kabag Perencanaan, Syamsuardi dengan judul materi Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kepulauan Riau, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan merupakan Garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga dapat berdiskusi sebagai mitra dalam mentransfer informasi kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan oleh Anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau, Ferry Muliadi Manalu serta Kabag Perencanaan, Data dan Informasi Syamsuardi, beserta jajaran secretariat KPU Provinsi Kepulauan Riau. Melalui sosialisasi ini, KPU Provinsi Kepri mendorong kolaborasi dengan pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada 2024. Partisipasi aktif ini diharapkan menjadi kunci dalam menurunkan angka golput dan meningkatkan kesadaran pentingnya suara setiap individu dalam menentukan pemimpin daerah. - Humas KPU Kepri-  

Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada tahun 2024, KPU Provinsi Kepulauan Riau melakukan sosialisasi pendidikan pemilih di Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, bertempat di Perumahan Sakura Garden, Senin (10/06/2024). Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan Tim KPU Kepri, yang dipimpin oleh Anggota KPU Kepulauan Riau, Muhammad Sjahri Papene, dan didampingi oleh Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Patisipasi Hubungan Masyarakat, Hanis Hendriyani beserta jajaran sekretariat KPU Provinsi Kepri. Muhammad Sjahri Papene sebagai pemateri menjelaskan terkait pentingnya peran masyarakat dalam mensukseskan Pilkada 2024 untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk masyarakat Kepulauan Riau. Turut Hadir pula Dosen Universitas Batam sekaligus Aktivis Kepemiluan, Ngalliman, sebagai pemateri dalam sosialisasi tersebut. Dalam materinya yang terkait Perspektif Akal Sehat untuk Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pilkada 2024, ia memberikan penjelasan dan motivasi mengapa masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu Kepala Daerah Tahun 2024. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh Camat Batu Ampar, Ridwan Nursaladsa, Lurah Kampung Seraya, Yahya Yulianto serta perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.  KPU Kepri berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara, meningkatkan pemahaman pemilih, dan memotivasi pemilih muda untuk berpartispasi pada pilkada. Selain itu juga untuk menaikkan partisipasi masyarakat, pada daerah-daerah dengan partisipasi rendah.   -Humas KPU Kepri-

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Segmen Perempuan dalam rangka menyambut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Seminar Lantai 3 Gedung Technopreneur Politeknik Negeri Batam. (03/06/2024).   Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemilihan kepala daerah serta memberikan pemahaman mendalam mengenai tahapan Pilkada dan pentingnya suara perempuan dalam proses demokrasi. Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Kepri, Jernih Millyati Siregar, bersama Kabag Perencanaan Syamsuardi dan tim sekretariat KPU Kepri turut hadir dalam kegiatan ini. Materi utama disampaikan oleh Razaki Persada, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia Provinsi Kepri, yang menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik dan pemilu, di tengah masih rendahnya angka keterwakilan perempuan di legislatif. Razaki juga menekankan bahwa stigma dan dominasi patriarki masih menjadi hambatan partisipasi perempuan, namun justru kondisi ini menjadi peluang membangun solidaritas sesama perempuan menuju gerakan "perempuan sahabat perempuan". Sesi kedua disampaikan oleh Jernih Millyati Siregar dengan materi “Perempuan Cerdas Demokrasi”, yang mengangkat dasar hukum dan regulasi penyelenggaraan Pilkada 2024, serta pentingnya kesetaraan gender dalam politik. Ia menegaskan bahwa perempuan bukan hanya sebagai pemilih, namun juga harus aktif mengawal proses demokrasi dan menjadi agen perubahan. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, dengan harapan bahwa perempuan tidak hanya menjadi pemilih yang aktif, tetapi juga menjadi pemimpin dan pengambil keputusan yang mampu membawa isu-isu perempuan ke dalam kebijakan publik. -Humas KPU Kepri-