Rangkaian KPU Goes to Campus KPU Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (17/10/2023) dilakukan di Aula Poltekes Kementerian Kesehatan Tanjungpinang.
100 buah kursi yang disediakan berisi penuh mahasiswa yang ingin mengikuti jalannya KPU Goes to Campus di Kampus Poltekes Tanjungpinang ini.
Acara diawali kata sambutan dari pihak kampus yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Yunita bagian kemahasiswaan. “Kami menyambut baik acara ini. Selain sebagai upaya kita untuk menyongsong pelaksanaan pemilu yang makin baik, juga khusus untuk mahasiswa di lingkungan POLTEKES Kementerian Kesehatan Tanjungpinang, supaya memperoleh informasi sebanyak-banyaknya, setepat-tepatnya, hingga meningkatkan literasi pemilu di kalangan mahasiswa. Tidak lain pula, supaya mahasiswa tidak salah pilih dan tidak salah memilih, dan kepada siapa pilihan dijatuhkan,” ucap Yunita.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau Divisi Perencanaan Data dan Informasi: Priyo Handoko, S.A.P., M.A. Lewat kegiatan ini KPU Provinsi Kepulauan Riau memberi sosialisasi sekaligus edukasi terkait Pemilu 2024. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang. Priyo Handoko menjelaskan empat poin penting, yakni mengapa kaum muda penting dalam Pemilu 2024 dan apa dampaknya jika anak muda tidak berpartisipasi dalam Pemilu 2024, soal partisipasi kaum muda, bentuk-bentuk partisipasi apa saja yang bisa dilakukan, dan demokrasi digital melalui peningkatan literasi digital.
Menurut Priyo sejarah Indonesia adalah sejarah kaum muda. Momen-momen strategis dalam proses pembentukan negara selalu didominasi oleh kaum muda.
Pemilih muda memang mengambil peran besar dalam Pemilu 2024, sebab pemilih muda akan mendominasi saat Pemilu 2024 ini. “Kegiatan ini diadakan untuk menyasar para pemilih pemula atau anak muda seperti mahasiswa. Hal ini sangat penting diakomodir untuk dimasukkan dalam daftar pemilih tetap, sehingga disarankan bagi mahasiswa yang pendatang agar memastikan dirinya apakah sudah terdaftar atau belum menjadi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang. Jika belum agar melapor ke kantor KPU Kab/Kota setempat.” Ujar Priyo Handoko.
Priyo menyebut pemilih muda (Generasi Milenial dan Z) jumlahnya 56,45% dari total jumlah pemilih pada Pemilu 2024. Generasi muda perlu menginvestasikan suara untuk masa depan. Mereka juga dihadapkan pada berbagai problem dalam partisipasi pemilu
“Ketika pemahaman atas partisipasi kaum muda rendah, maka akan sangat mempengaruhi kualitas demokrasi, karena kaum muda berpotensi untuk dibajak, dimobilisasi sedemikian rupa atau dalam bahasa agama dia tidak akan jadi jamaah, tetapi akan menjadi gerombolan yang bisa merusak martabat demokrasi kita,” kata Priyo.
Priyo berpesan agar berhati-hati, karena kaum muda sebagai penguasa dan penikmat media sosial yang di tahun-tahun politik sangat sarat dengan politisisasi identitas atau SARA. Pemilu yang seharusnya menjadi integrasi anak-anak bangsa dieksploitasi oleh politik kekuasaan. Pembelahan sosial dan agama terjadi di ranah media sosial, polarisasi yang bisa menimbulkan segregasi sosial dan agaman dalam kehidupan kaum muda.
Priyo juga menjelaskan strategi KPU berkaitan pendidikan dan sosialisasi pemilih, khusus cluster pemilih muda dan pemilih pemula. Karakteristik Pemilu 2024 sama dengan karakteristik Pemilu 2019 yang dikenal dengan Pemilu Lima Surat Suara.
“Peserta pemilu ada tiga, yakni peserta calon presiden dan calon wakil presiden, calon perseorangan anggota DPD, kemudian peserta pemilu partai politik yang sudah ditetapkan pada 14 Desember 2022 lalu. Nah partai politik juga melakukan kandidasi, menerima pendaftaran atau pencalonan anggota DPR RI, DPR provinsi dan DPRD kabupaten/kota,” ujarnya.
Di akhir paparan, Priyo mengajak mahasiswa untuk memastikan mereka telah terdaftar sebagai Pemilih dalam Pemilu 2024 melalui cek dptonline.kpu.go.id dan menjelaskan terkait prosedur pindah memilih.
Sementara, salah satu peserta, Putri Sugita mahasiswa Jurusan Sanitasi menceritakan ilmu yang didapat dari kegiatan ini menambah wawasan tentang Pemilu dan arti pentingnya sebagai pemilih dalam Pemilu Serentak tahun depan. Kemudian Putri menyampaikan bagaimana peran KPU sebagai Lembaga yang mendidik dan mendorong partisipasi politik mahasiswa, apakah ada program yang ditujukan untuk mahasiswa dalam proses pemilu?”
Priyo menjawab bahwa salah satu program yang dijalankan KPU saat ini adalah sosialisasi seperti yang dilaksanakan hari ini yaitu Goes To Campus. "Melalui program ini kami berharap peran mahasiswa dan perguruan tinggi meningkat dalam ikut mengawal pemilu, intinya sebelum memilih kami mengarahkan mahasiswa agar mengenai visi, misi calon, dan program kerja yang hendak dicanangkan," kata Priyo.
Kegiatan ditutup dengan pemberian gift/souvenir bahan sosialisasi berupa mug/gelas Sura Sulu dan kaos Pemilu 14 Februari 2024 dan foto Bersama. (humaskpukepri).